KATA KUNCI Metode UMMI,
Pendidikan Islam, Pencapaian Siswa INFO ARTIKEL Received: 18 Mei 2023 Revised: 20 Mei 2023 Accepted: 20 Mei 2023 |
ABSTRAK Penelitian ini berfokus pada penerapan Metode Ummi dalam pengajaran
Al-Qur'an di TKIT Sabilul Huda, Cirebon. Metode Ummi adalah
suatu teknik pembelajaran yang didesain untuk memfasilitasi pembelajaran Al-Qur'an yang mudah
dan menyenangkan bagi siswa dan guru. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan dan deskriptif, mengumpulkan data melalui observasi dan dokumentasi langsung dari para siswa, kepala sekolah, dan tim Ummi di TKIT Sabilul Huda.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penggunaan Metode Ummi telah
memberikan dampak positif dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an siswa di TKIT
Sabilul Huda. Dalam hal ini, Metode
Ummi tidak hanya membantu siswa membaca Al-Qur'an dengan baik dan tartil, tetapi juga menghormati dan mengenang jasa ibu sebagai
pemberi pelajaran bahasa pertama. Kesimpulannya, Metode Ummi efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an dan
menciptakan suasana belajar yang nyaman dan kondusif. |
PENDAHULUAN
Allah
SWT menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW
untuk disampaikan kepada umat manusia. Al-Qur’an
merupakan salah satu pondasi Islam, yang didalamnya telah menyerukan kepada umat islam
untuk membaca. Al-Qur’an adalah wahyu yang dibaca dan
As-Sunnah adalah wahyu yang tidak dibaca. Kajian dari
“Ensiklopedia Britanica” disebutkan bahwa Al-Qur’an merupakan kitab yang paling luas untuk dibaca di
atas bumi ini. Dalam
Islam, membaca merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh umat manusia dan
ini merupakan sesuatu yang sangat mendasar. (Afidah
et al., 2020) Membaca di pandang sebagai sumber atau
kunci ilmu pengetahuan seperti yang sudah tertera di dalam wahyu pertama yang
Allah turunkan pada Nabi Muhammad SAW bahwasannya
Allah memberikan perintah pertama untuk membaca. Perintah tersebut terdapat
dalam Qur’an surat Al-alaq
ayat 1-5. Salah satu isi pendidikan Islam adalah ilmu pengetahuan yang dimulai
dengan ketrampilan membaca dan menulis serta pengembangan ilmu- ilmu lainnya.
Salah satu ketrampilan membaca adalah membaca al-Qur’an.
Usaha awal dalam mencetak generasi Islam yang berwawasan al-Qur’an
adalah mendidik mulai usia anak dan menanamkan kecintaan yang tinggi terhadap al-Qur’an serta berusaha untuk mempelajarinya dengan baik
dan benar. Agar mendapatkan keutamaan dari membaca al-Qur’an.
Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang memuat
berbagai sumber ajaran Islam. Berfungsi sebagai petunjuk dan pedoman hidup
untuk mencapaikebahagiaan dunia dan akhirat. Oleh
karena itu umat muslim harus mempelajari al- Qur’an sejak dini. (Didik
Hernawan, 2018)
Mengingat
pentingnya Al-Qur’an sebagai pedoman dan petunjukhidup bagi umat Islam, maka ia harus mampu
membacanya dengan benar sesuai dengan kaidah atau aturan membacanya. Dalam
wahyu pertama yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW, Allah memberikan
perintah pertama untuk membaca. Perintah tersebut terdapat dalam Al- Qur’an surat Al-‘Alaq ayat [96]
1-52
Artinya:
“Bacalah Al-Qur’an
dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia
dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar
(manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya” (Junaidin
Nobisa & Usman, 2021)
Metode
ummi merupakan salah satu metode yang dibuat dengan tujuan untuk memudahkan
siswa belajar Quran, dan memudahkan juga bagi guru dalam mengajarkannya. Untuk
menghapus kesan rasa tertekan dan takut dalam belajar membaca Al-Quran metode
ummi dilaksanakan dengan proses pembelajaran yang menarik serta menggunakan
pendekatan yang menggembirakan, para guru dan tutor metode ummi dalam
pembelajarnya tidak hanya memberikan pembelajaran Al-Quran secara teori saja,
tetapi juga menyampaikan substansi akhlaq Al-Quran
yang diterapkan saat proses pembelajaran Al-Quran berlangsung (Liansyah & Achadianingsih, 2020).(Ramadhani
et al., 2022)
Pendidik
di lembaga Islam menyadari bahwa perlu mencari cara baru yang dalam mengajarkan
al-Qur’an dengan bacaan tartil. Diantaranya
dengan menggunakan metode Ummi, salah satu metode mengajar permulaan baca al-Qur’an. Walaupun tidak dipungkiri di luar metode Ummi
ada banyak metode untuk mengajarkan al-Qur’an.
Metode
Ummi adalah salah satu metode membaca al-Qur’an
dengan bacaan tartil. Metode Ummimenggunakan alat
bantu sebuah buku yang disusun oleh Masruri dan Yusuf. Metode Ummi memiliki
suatu yang beda dengan yang lainnya yaitu terletak pada sistem yang digunakan. (Didik
Hernawan, 2018)
Berdasarkan uraian
latar belakang masalah tersebut di atas maka penulis
tertarik untuk melakukan tentang Penerapan Metode Ummi Di Tkit Sabilul
Huda.
Penelitian
terkait penerapan pembelajaran metode Ummi, dan pembelajaran al-Qur‟an
telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelum ini. Namun, “penelitian tersebut
hanyalah membahas penerapan dari berbagai aspeknya sendiri, dan tetap
memberikan celah pada peneliti untuk melakukan penelitian terutama berkaitan
dengan Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam
pembelajaran al-Qur‟an
melalui metode Ummi”. Adapun hasil penelusuran skripsi terdahulu ditemukan
beberapa judul diantaranya:
Pertama,
Lusi Kurnia Wijayanti, tahun 2016. Penelitian tersebut membahas terkait
penerapan pembelajaran al-Qur‟an
untuk orang dewasa menggunakan metode Ummi adapun hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa pertama tiga yaitu, 1. membuat silabus pembelajaran metode
Ummi, 2. membuat jadwal pembelajaran dan yang 3. Melaksanakan prosedur
penerimaan siswa baru. Hasil penelitianya yaitu bahwa
terdapat peningkatan dan perubahan dalam kemampuan membaca al-Qur‟an siswa dewasa selama
menggunakan metode Ummi. (Ariana,
2016).
Kedua,
Linawati Retno Wulan, tahun 2016. Penelitian kualitatif dengan judul
“Implementasi Metode Ummi Dalam Pembelajaran Membaca al-Qur’an
Pada Siswa SMP IT Izzatul Islam Getasan Kabupaten
Semarang Tahun 2015 /2016”. Hasil peneliti adalah 1) Proses pelaksanaan
pembelajaran membaca al-Qur‟an
di SMP IT Izzatul Islam Getasan Kabupaten Semarang
sudah berjalan dengan baik dan lancar karena terjadwal. Metode Ummi
dilaksanakan dengan (model klasikal dengan alat peraga) “metode pembelajaran
baca al-Qur‟an
yang dilaksanakan dengan cara membaca bersama-sama halaman yang ditentukan oleh
guru”. 2) Faktor pendukungnya yaitu (guru) karena guru merupakan faktor penting
yang besar pengaruhnya, bahkan sangat menentukan berhasil tidaknya peserta
didik dalam belajar, (sertifikasi guru). Faktor penghambat yaitu kemampuan
siswa yang bervariasi dalam membaca al-Qur‟an, dan kekurangan guru
Ummi (rasio dengan siswa tidak seimbang).
Penelitian
yang dilakukan Linawati Retno Wulan di SMP IT Izzatul Islam Getasan
Kabupaten Semarang ini lebih menitik beratkan pada metode klasikal, padahal
pembelajaran al-Qur‟an
menggunakan metode Ummi telah banyak yang mengembangkan. Sehingga peneliti
dapat memanfaatkan celah tersebut untuk melakukan penelitian lebih lanjut
terkait pembelajaran al-Qur‟an
melalui metode Ummi.
METODE PENELITIAN
Data-data
yang dikumpulkan adalah bersumber dari lapangan dan bersinggungan langsung
terhadap objek yang bersangkutan, yaitu kepala sekolah, tim ummi dan para siswa
TKIT Sabilil Huda. Maka Penelitian ini termasuk jenis
penelitian lapangan. Namun jika dilihat dari pola-pola atau sifat non-
eksperimen, maka penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, yang bertujuan
mendeskripsikan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan secara sistematis, yang
bersifat verbal, berupa kalimat, fenomena dan tidak berupa angka. Secara garis
besar, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian kemudian
dideskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa dan bersifat alamiah dengan
memanfaatkan berbagai metode alamiah. Sebagai cara untuk menggali data yang
utama maka penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi
dan dokumentasi, dan diuji keabsahan datanya dengan trianggulasi
teknik dan sumber. yaitu dengan teknik pembandingan data yang diperoleh dari
hasil tes, hasil interview dan hasil observasi
kemudian dengan sumber yang berbeda. (Suratman,
2020)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa cara belajar membaca Al-Qur’an
dengan menggunakan metode Ummi memiliki dampak positif dalam meningkatkan
kemampuan membaca Al-Qur’an siswa TKIT Sabilil Huda. (Nova
& Azuar, 2022) ada beberapa pembahasan nya yaitu:
1.Konsep
Metode Ummi Al-Qur’an
Konsep atau rancangan dari suatu metode yang matang membuat pembelajaran
menjadi lebih nyaman dan kondusif. Begitupun metode
ummi, dalam konsep yang sesungguhnya metode ummi memiliki tujuan untuk
menciptakan generasi Qur’ani yang tidak hanya
menjadikan buku sebagai acuan utama. Pembelajaran yang menggunakan metode ummi
sebagai acuan utama, maka sudah sangat jelas bahwa yang akan dipelajari dengan
menerapkan metode ummi ini dalam pembelajaran adalah materi yang berhubungan
dengan tahsin Alquran dan semua yang berkaitan dengan
Alquran. Konsep utama dari metode ummi sendiri adalah merancang bagaimana
seorang guru, siswa bahkan masyarakat umum bisa belajar Alquran dengan mudah
dan menyenangkan. Karena metode ummi memang memiliki metode sendiri dalam
pembelajaran Alquran. Selain perbedaan pada jilid yang cenderung lebih detail
pada aspek pembenaran, lafadz dan juga makhrajnya,
metode ummi menawarkan metode yang sangat sederhana dan perlahan dalam
pembelajarannya. Walaupun memang program utama yang ditawarkan oleh metode ummi
memang bukanlah perihal bagaimana siswa dapat menghafalkan Alquran, akan tetapi
bagaimana siswa dapat membaca Alquran dengan baik dan bisa membaca Alquran
secara tartil.
Di
dalam ketentuan metode ummi memiliki sistem yang cukup unik,yaitu
dengan adanya sertifikasi guru sebelum guru tersebut mengajarkan jilid ummi.
Dan yang terpenting adalah Ummi Foundation memberikan
kontribusi dengan solusi yang sangat membantu, yaitu memperbaiki kualitas guru
dan juga pengajarannya.
Metode
ummi berasal dari kata ummi yang berarti ibuku, metode ini menggunakan
pendekatan bahasa ibu sebagai salah satu cara untuk menghormati dan mengenang
jasa ibu yang telah mengajarkan bahasa kepada kita. hal ini dikarenakan ibu
adalah orang pertama yang paling sukses mengajarkan bahasa secara langsung,
diulang-ulang dan pemberian kasih sayang yang tulus. (Suratman,
2020)
Jadi,
dengan adanya program pembelajaran Alquran yang baik dalam pengembangan, pada
segi konten, konteks maupun support systemnya, maka pembelajaran akan berjalan sesuai dengan
konsep yang sudah ditentukan. Begitupun metode ummi,
dengan adanya pengembangan pada segi tahfidz Alquran,
maka jilid ummi dapat lebih membantu siswa dalam pembimbingan
tahfidz atau hafalan Al quran.
2.
Hasil Pencapaian Siswa dalam Penerapan Metode Ummi di TKIT Sabilil
Huda Kompetensi yang telah ditetapkan oleh Ummi Foundation
telah dicapai oleh siswa TKIT Sabili Huda dan Siswa
TKIT Sabilul Huda Insan Kamil sesuai
dengan indikator kemampuan membaca al-Qur’an yaitu
sesuai tajwid dan fasahah. (Didik
Hernawan, 2018) Penelitian terdahulu yang meneliti
tentang kemampuan membaca al- Qur’an
dapat dilihat di jurnal International Journal of Humanities and
Social Science dengan tema
The Performance of Female Students in the Recitation (Telawah) of the Holy Quran in the U.K.19 Pencapaian siswa TKIT Sabilul Huda dalam
pelaksanaan metode ummi dari jumlah 92.
KESIMPULAN
Penelitian yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa metode Ummi efektif
dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa di TKIT Sabilil Huda. Metode Ummi memiliki
konsep atau rancangan yang membuat pembelajaran lebih nyaman dan kondusif. Tujuan utamanya adalah menciptakan generasi Qur'ani, dengan fokus pada pembelajaran tahsin Alquran dan semua yang berkaitan dengan Alquran. Metode Ummi dirancang agar guru, siswa, dan masyarakat umum bisa belajar
Alquran dengan mudah dan menyenangkan.
Metode Ummi memiliki
sistem sertifikasi guru dan
berfokus pada peningkatan kualitas guru dan pengajaran.
Nama "Ummi" diambil
dari kata Arab yang berarti
"ibuku," sebagai penghormatan dan pengenangan jasa ibu dalam
mengajarkan bahasa.
Dalam konteks pengembangan
program pembelajaran Alquran,
metode Ummi menitikberatkan pada konten, konteks, dan sistem pendukung, serta membantu siswa dalam pembimbingan tahfidz atau hafalan
Alquran.
Hasil dari penerapan metode Ummi di TKIT Sabilil Huda menunjukkan bahwa siswa telah
mencapai kompetensi yang ditetapkan oleh Ummi Foundation, yaitu membaca Al-Qur’an sesuai dengan tajwid dan fasahah. Kesimpulannya, metode Ummi dapat
dianggap sebagai metode efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa.
REFERENSI
Adawiyah, R., Isnaini, N. F., Hasanah, U., &
Faridah, N. R. (2021). Kesiapan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka pada Era
New Normal di MI At-Tanwir Bojonegoro. Jurnal Basicedu, 5(5).
https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i5.1435
Amiruddin. (2021). Kesiapan Madrasah Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka
Tahun 2021 Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Educandum, 7(2).
Hardiyanti, W. E., Sulkifly, & Mori, J. T. S. (2021). Kesiapan
Penerapan Pembelajaran Aktif, Kreatif dan Menyenangkan bagi Anak Usia Dini di
Era New Normal. Student Journal Of Early Childhood Education, 1(1).
Hidayatulloh, M. A. (2014). Lingkungan Menyenangkan dalam Pendidikan Anak
Usia Dini: Pemikiran Montessori. Nadwa, 8(1).
https://doi.org/10.21580/nw.2014.8.1.574
Kariadinata, R., & Abdurahman, M. (2012). Dasar-dasar Statistik
Pendidikan. CV.Pustaka Setia.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. (2021). Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran di Masa Pandemi Covid 19.
Nafiah, Q. N., Hibana, & Surahman, S. (2021). Pengaruh Gadget Terhadap
Perkembangan Kreativitas Anak Usia Dini Era Pandemi Covid-19. Jurnal Smart
Paud, 4(2).
Ningsih, N. C. R. (2020). Kesiapan lembaga pendidikan anak usia dini
menyongsong era new normal. Seminar Nasional Penalaran Dan Penelitian
Nusantara.
https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/ppn/article/view/371
Nugroho, I. H., & Yulianto, D. (2020). Penerapan Disiplin Protokol
Kesehatan Di Era Kenormalan Baru Pada Dunia PAUD. Jurnal Al-Hikmah, 8(1).
Safitri, H. I., & Harun, H. (2020). Membiasakan Pola Hidup Sehat dan
Bersih pada Anak Usia Dini Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1).
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.542
Sari, D. Y., Rahma, A., & Rahaju, I. (2022). Penataan Ulang
Infrastruktur PAUD dalam Rencana Pembukaan Kembali Sekolah di Masa Pandemi
Covid-19. Jurnal Obsesi :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3).
https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i2.1450
Shaleh, M., & Anhusadar, L. (2021). Kesiapan Lembaga PAUD dalam
Pembelajaran Tatap Muka pada New Normal. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2).
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.1139
Sit, M., & Assingkily, M. S. (2020). Persepsi Guru tentang Social
Distancing pada Pendidikan AUD Era New Normal. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2).
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.756
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Alfabeta.
Suhendro, E. (2020). Strategi Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini di
Masa Pandemi Covid-19.pdf. Golden Age Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia
Dini, 5(3).
Supriadi, O. (2020). Peranan Kepala PAUD dalam Penyelenggaraan Pendidikan
Sebelum dan Saat Terjadi Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1).
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.727
Taulany, H. (2020). Manajemen Proses Pembelajaran Pendidikan Anak Usia
Dini Pasca Pandemi Covid 19. Pascasarjana S3 Manajemen Kependidikan UIN
Semarang.
Wardani, A., & Ayriza, Y. (2021). Analisis Kendala Orang Tua dalam
Mendampingi Anak Belajar di Rumah Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1).
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.705
Windarta, L. R. P. (2021). Pendidikan Kesehatan, Gizi dan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat Bagi Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Genius,
2(1).
Wulandari, H., & Purwanta, E. (2021). Pendidikan Anak Usia Dini
Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini di TK selama Pembelajaran Daring saat
Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1).
https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.626
Yuda, H. T., Suwaryo, P. A. W., Fitriyati, L., Mahardika, A. G., &
Haryani, K. D. (2021). Edukasi Persiapan Vaksinasi Covi-19 pada Guru dan
Karyawan SD Kreatif Muhammadiyah Gombong. Jurnal Empati, 3(2).
Copyright holders:
Nilamsari Kusumawati
Putri, Ade Rohbiyah, Memen,
Munawaroh, Siti Nurhayati
(2023)
First publication right:
Generasi– Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
This article
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0
International